STANDARISASI DALAM PEMBUATAN GAMBAR
Standarisasi dalam pembuatan gambar teknik adalah penerapan aturan dan pedoman yang telah ditetapkan agar gambar teknik dapat dipahami secara universal oleh semua pihak yang terlibat dalam proses perancangan, produksi, dan inspeksi suatu produk atau bangunan. Tujuannya adalah untuk memastikan konsistensi, kejelasan, dan keseragaman dalam penyajian informasi teknis.
- Memudahkan komunikasi teknis antar insinyur, teknisi, dan pihak produksi.
- Menghindari kesalahan interpretasi yang bisa berdampak pada kualitas dan fungsi produk.
- Efisiensi kerja karena semua pihak menggunakan format dan simbol yang sama.
- Menjamin kualitas produk karena desain dapat diwujudkan sesuai dengan spesifikasi.
1. Ukuran dan Format Kertas
Ukuran dan format kertas sangat penting dalam bidang teknik, terutama untuk gambar teknis dan dokumen standar. Sistem yang paling umum digunakan adalah standar ISO 216, yang mengatur ukuran seri A, B, dan C.
3.1 Simbol Geometrik (Gemetric Dimensioning and Tolerancing)
Simbol Geometrik digunakan untuk mengontrol bentuk, orientasi, lokasi, dan runout dari fitur mekanik:
- Ø : Diameter
- R : Radius
- SR : Spherical Radius (radius bola)
- ± : Toleransi (misalnya ±0.1 mm)
- ⊥ : Tegak lurus (perpendicular)
- ∥ : Paralel
- ⌓ : Konsentris
- ⌒ : Profil
- ↗ : Miring/sudut tertentu
3.2 Simbol Permukaan
Simbol Permukaan menunjukkan perlakuan terhadap permukaan benda:
- ∇ : Permukaan harus dikerjakan (material removal required)
- ⌒ atau — : Permukaan tidak boleh dikerjakan
- ∇ dengan angka : Kekasaran permukaan (misalnya ∇3.2 = Ra 3.2 μm)
- 50 ±0.1 → Ukuran bisa antara 49.9 hingga 50.1 mm
- 50 +0.2/-0.1 → Ukuran bisa antara 49.9 hingga 50.2 mm
- Fillet weld: segitiga
- Groove weld: berbagai bentuk tergantung jenis alur
- Tail: untuk catatan tambahan seperti jenis elektroda
- M10 × 1.5 → ulir metrik, diameter 10 mm, pitch 1.5 mm
- UNC, UNF, BSP, dll untuk ulir non metrik
- Proyeksi Eropa (First Angle)
- Proyeksi Amerika (Third Angle)
- SS 304 → Stainless steel tipe 304
- AISI 1020 → Baja karbon rendah
- Al 6061 → Aluminium
- FINISH: jenis penyelesaian akhir
- QTY: jumlah komponen
- REV: revisi gambar
- SCALE: skala gambar (misalnya: 1:2 atau 2:1)
STANDAR YANG DIGUNAKAN
Beberapa standar umum yang berlaku dalam gambar teknik meliputi:
- ISO (International Organization for Standardization)
- ANSI (American National Standards Institute)
- JIS (Japanese Industrial Standard)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
PENERAPAN
Jika sebuah perusahaan manufaktur di Indonesia menggambar komponen mesin menggunakan standar ISO, maka perusahaan di Jerman atau Jepang bisa langsung memahami dan memproduksinya tanpa perlu mengubah atau menafsirkan ulang gambar tersebut.
-= TERIMA KASIH =-
Posting Komentar untuk "STANDARISASI DALAM PEMBUATAN GAMBAR"