Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

AHAD PAHINGAN NGAWI

 

Ahad Pahinganmerupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap 35 hari sekali, sesuai dengan penanggalan pasaran Jawa. Acara ini diadakan di Alun-Alun Merdeka Ngawi dan telah menjadi ikon budaya serta ekonomi lokal sejak diluncurkan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi pada awal 2023.

TUJUAN DAN KONSEP

Ahad Pahingan bertujuan untuk:

  • Melestarikan budaya dan tradisi lokal, dengan menampilkan berbagai kesenian dan permainan tradisional.
  • Meningkatkan perekonomian masyarakat, melalui partisipasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjajakan produk-produk mereka.
  • Menyediakan ruang ekspresi bagi komunitas dan pelajar, seperti pertunjukan tari, musik, dan bela diri. 

AKTIVITAS DAN PARTISIPASI

Acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk:

  • Komunitas lokal, seperti pecinta satwa, otomotif, dan seni.
  • Pelajar dan ekskul sekolah, yang menampilkan bakat mereka dalam berbagai pertunjukan.
  • Pedagang kuliner dan UMKM, yang menawarkan beragam makanan khas Ngawi. 

DAMPAK DAN RENCANA PENGEMBANGAN

Ahad Pahingan telah berhasil menarik ribuan pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah, yang berdampak positif pada perputaran ekonomi lokal. Disparpora Ngawi berencana untuk mengembangkan konsep serupa pada hari pasaran Jawa lainnya, seperti Ahad Legi dan Ahad Pon, guna memperluas dampak positif ini. 

LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN

  • Lokasi: Alun-Alun Merdeka Ngawi
  • Waktu: Setiap hari Minggu Pahing, sesuai dengan kalender Jawa (setiap 35 hari sekali).

Ahad Pahingan telah menjadi wadah penting bagi pelestarian budaya, pengembangan ekonomi lokal, dan penguatan komunitas di Kabupaten Ngawi.

Sumber : ChatGPT

Posting Komentar untuk "AHAD PAHINGAN NGAWI"