Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ALAT POTONG PADA MESIN BUBUT

 

Sumber Gambar : https://www.blibli.com/

Alat potong (cutting tool) pada mesin bubut adalah mata pisau yang digunakan untuk menghilangkan material dari benda kerja yang berputar, sehingga membentuknya menjadi bentuk dan ukuran yang diinginkan. Alat potong ini dipasang pada pemegang pahat (tool post) dan digerakkan relatif terhadap benda kerja yang berputar oleh eretan mesin bubut.

Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai alat potong pada mesin bubut:

1. Material Pahat Bubut:

Material pahat bubut sangat mempengaruhi kemampuan pemotongan, umur pakai, dan hasil akhir pembubutan. Beberapa material pahat bubut yang umum digunakan meliputi:

  • Baja Karbon (Carbon Steel): Merupakan material pahat tertua, relatif murah namun kurang tahan panas dan keausan. Cocok untuk pemotongan material lunak dengan kecepatan rendah.
  • Baja Kecepatan Tinggi (High-Speed Steel - HSS): Lebih tahan panas dan keausan dibandingkan baja karbon, memungkinkan kecepatan pemotongan yang lebih tinggi. Banyak digunakan untuk berbagai aplikasi pembubutan.
  • Paduan Cor Nonferro (Cast Nonferrous Alloys): Lebih keras dan tahan panas dari HSS, cocok untuk pemotongan kasar pada kecepatan sedang.
  • Karbida Semen (Cemented Carbide): Sangat keras dan tahan panas, mampu memotong material keras dengan kecepatan tinggi. Umumnya berbentuk insert yang dipasang pada holder.
  • Keramik (Ceramics): Memiliki kekerasan dan ketahanan panas yang sangat tinggi, cocok untuk pemesinan kecepatan tinggi pada material keras dan getas.
  • Cubic Boron Nitride (CBN): Material super keras, ideal untuk memotong material yang sangat keras seperti baja yang dikeraskan.
  • Intan (Diamond): Material terkeras yang dikenal, digunakan untuk pemesinan presisi tinggi pada material non-ferrous dan finishing.

2. Geometri Pahat Bubut:


Geometri Pahat Muka (Facing)

Bentuk dan sudut-sudut pada pahat bubut sangat penting untuk proses pemotongan yang efisien dan hasil yang baik. Beberapa elemen geometri pahat bubut meliputi:

  • Sudut Tatal (Rake Angle): Mempengaruhi arah aliran tatal dan gaya pemotongan.
  • Sudut Bebas (Clearance Angle): Mencegah gesekan antara sisi pahat dengan benda kerja.
  • Sudut Puncak (Nose Angle): Mempengaruhi kekuatan pahat dan kualitas permukaan.
  • Sudut Sisi Potong Utama (Principal Cutting Edge Angle): Mempengaruhi bentuk tatal dan panjang pemotongan efektif.
  • Sudut Sisi Potong Bantu (Minor Cutting Edge Angle): Mempengaruhi kualitas permukaan hasil finishing.

Geometri Rata Kanan


Geometri Rata Kiri

3. Jenis-Jenis Pahat Bubut Berdasarkan Fungsi:


Keterangan : 
a. pahat kiri
b. pahat potong
c. pahat kanan
d. pahat rata
e. pahat radius
f.  pahat alur
g. pahat ulir
h. pahat muka
i. pahat kasar

Pahat bubut dirancang untuk berbagai operasi pembubutan yang berbeda:

  • Pahat Rata (Turning Tool): Untuk membubut permukaan luar menjadi silindris. Terdapat pahat rata kanan dan kiri berdasarkan arah pemakanannya.
  • Pahat Muka (Facing Tool): Untuk meratakan permukaan ujung benda kerja.
  • Pahat Ulir (Threading Tool): Untuk membuat ulir pada permukaan luar atau dalam. Memiliki sudut khusus sesuai jenis ulir (metrik atau inci).
  • Pahat Potong (Parting Tool/Cut-off Tool): Untuk memotong benda kerja menjadi dua bagian atau membuat alur yang dalam.
  • Pahat Alur (Grooving Tool): Untuk membuat alur dengan berbagai bentuk dan ukuran.
  • Pahat Bor (Boring Bar): Untuk memperbesar atau menghaluskan lubang yang sudah ada.
  • Pahat Bentuk (Form Tool): Untuk menghasilkan bentuk-bentuk khusus yang kompleks.


4. Alat Potong Lain pada Mesin Bubut

Selain pahat bubut, beberapa alat potong lain juga dapat digunakan pada mesin bubut untuk operasi khusus:

4.1. Bor Senter (Center Drill)

Bor senter adalah alat atau teknik yang digunakan untuk membuat lubang awal yang sangat presisi di tengah suatu benda kerja, biasanya sebelum proses pengeboran utama dilakukan. Tujuan utamanya adalah memastikan posisi lubang utama tepat di lokasi yang diinginkan dan mencegah mata bor bergeser saat mulai mengebor.


Fungsi utama Bor Senter :

  • Menandai titik pusat lubang secara akurat.
  • Memastikan lubang utama tidak melenceng.
  • Membuat lubang kecil awal (biasanya dangkal dan berdiameter kecil) yang akan menjadi panduan bagi mata bor utama.

Bentuk dan Karakteristik :

  • Mata bor senter (center drill) biasanya memiliki dua bagian: bagian ujung runcing dan bagian badan yang lebih besar.
  • Mata bor ini lebih pendek dan lebih kaku dibanding mata bor biasa, sehingga mengurangi kemungkinan bergeser atau "lari".


Sumber Gambar : https://chatgpt.com/

Penggunaan Umum Bor Senter :

  • Digunakan dalam pekerjaan mesin bubut, milling, atau pengeboran presisi lainnya.
  • Sering digunakan saat membuat poros atau benda kerja silindris, di mana sumbu pusat harus tepat.


Jenis-jenis Bor Senter :

  • Bor senter standar (standard center drill) : untuk lubang pemandu umum.
  • Bor senter kombinasi (combined drill & countersink) : membuat lubang dan sekaligus chamfer (meruncingkan bagian atas lubang).
  • Bor senter tipe panjang : digunakan jika dibutuhkan kedalaman ekstra.

Bahan Bor Senter : 
  • Biasanya terbuat dari HSS (High Speed Steel) atau karbida, tergantung kebutuhan dan material benda kerja.
Rumus Kedalaman Pengeboran : 
  • Kedalaman pengeboran bor senter adalah sekitar 1.5 hingga 2 kali diameter lubang pusat.


Sumber Gambar : https://chatgpt.com/

4.2 Mata Bor (Twist Drill)

Mata Bor (Twist Drill) adalah jenis mata bor yang paling umum digunakan dalam proses pengeboran untuk membuat lubang silindris pada berbagai material seperti logam, kayu, dan plastik. Desainnya yang khas berbentuk spiral memungkinkan pemotongan yang efisien dan pembuangan serbuk bor (chips) secara efektif.

Bagian-bagian Mata bor :

  • Point (Ujung Pemotong): Bagian runcing di ujung mata bor yang pertama kali bersentuhan dengan material. Sudut ujung (point angle) biasanya 118° untuk logam lunak dan 135° untuk logam keras.
  • Flute (Alur Spiral): Dua atau lebih alur spiral di sepanjang batang bor yang berfungsi untuk mengalirkan serbuk hasil bor keluar dari lubang.
  • Web: Bagian tengah mata bor yang memberikan kekuatan struktural. Semakin besar diameter bor, semakin tebal web-nya.
  • Body: Bagian tengah bor yang mengandung flute dan menentukan panjang pemotongan.
  • Shank (Batang Pegangan): Bagian ujung belakang bor yang dijepit oleh chuck mesin bor. Bisa berbentuk silinder atau tirus (tapered shank).


Jenis-jenis Twist Drill Berdasarkan Material :

  • HSS (High Speed Steel) : Umum dan ekonomis. Cocok untuk baja lunak, aluminium, dan plastik.
  • HSS-Co (Cobalt SteelI) : Lebih tahan panas, cocok untuk baja tahan karat dan logam keras.
  • Carbide : Sangat keras dan tahan aus. Untuk produksi tinggi dan bahan sangat keras.
  • Tin Coated: Mata bor berlapis titanium yang meningkatkan ketahanan terhadap panas dan gesekan.
Parameter Teknis Penting : 
  • Point Angle (Sudut Ujung): Menentukan kecepatan pemotongan dan penetrasi.
  • Helix Angle (Sudut Spiral): Sudut alur spiral. Semakin tinggi sudut, semakin cepat pembuangan chip.
  • Lip Relief Angle: Memengaruhi efisiensi pemotongan dan ketahanan.

Kelebihan Twist Drill :
  • Cocok untuk berbagai jenis material.
  • Desain universal dan banyak tersedia.
  • Efisien dalam pembuangan serbuk hasil bor.

4.3 Kontersing (Countersink): Membuat chamfer pada ujung lubang untuk menghilangkan ketajaman atau sebagai dudukan kepala baut countersunk.

  • Konterbor (Counterbore): Membuat lubang bertingkat, biasanya sebagai dudukan kepala baut.
  • Rimer Mesin (Reamer Machine): Menghaluskan dan memperbesar lubang dengan toleransi yang sangat presisi.
  • Tap: Membuat ulir internal (dalam lubang).

Pemilihan alat potong yang tepat sangat krusial untuk mencapai hasil pembubutan yang akurat, efisien, dan berkualitas tinggi. Faktor-faktor seperti material benda kerja, jenis operasi, kecepatan pemotongan, dan hasil akhir yang diinginkan harus dipertimbangkan dalam pemilihan alat potong.

Posting Komentar untuk "ALAT POTONG PADA MESIN BUBUT"