Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERAWATAN MESIN

Perawatan mesin dalam bidang manufaktur adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kondisi mesin agar tetap berfungsi optimal, mengurangi risiko kerusakan, dan memperpanjang umur pakainya. Dalam industri manufaktur, mesin adalah aset utama yang mendukung kelancaran proses produksi, sehingga perawatan yang tepat sangat penting untuk efisiensi dan keberlangsungan operasional.

PERAWATAN MESIN

1. Tujuan Perawatan Mesin

  • Menjaga kinerja mesin tetap optimal
  • Mencegah kerusakan mendadak (breakdown)
  • Memperpanjang umur mesin
  • Menghindari gangguan produksi
  • Menghemat biaya perbaikan besar
  • Menjaga kualitas produk

2. Jenis-jenis Perawatan Mesin

a. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)

Dilakukan secara rutin dan terjadwal, meskipun mesin tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Contohnya:

  • Pengecekan pelumas
  • Pembersihan filter
  • Kalibrasi alat ukur

b. Perawatan Korektif (Corrective Maintenance)

Dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan atau penurunan fungsi. Biasanya bersifat perbaikan darurat.

c. Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance)

Berdasarkan kondisi aktual mesin menggunakan sensor atau data monitoring. Contoh:

  • Analisis getaran
  • Pemeriksaan suhu
  • Pemantauan kebisingan

d. Perawatan Total Produktif (Total Productive Maintenance)

Pendekatan holistik yang melibatkan seluruh karyawan, termasuk operator, untuk menjaga dan memperbaiki mesin.

3. Langkah-langkah Umum Perawatan Mesin

  • Inspeksi rutin
  • Pelumasan dan penggantian oli
  • Penggantian suku cadang aus
  • Pembersihan komponen mesin
  • Pencatatan aktivitas perawatan (logbook)
  • Pelatihan operator mesin tentang dasar perawatan

4. Manfaat Perawatan Mesin
  • Mengurangi downtime produksi
  • Meningkatkan efisiensi produksi
  • Menjamin keselamatan kerja
  • Menurunkan biaya operasional jangka panjang

CONTOH PERAWATAN MESIN

TPM (Total Productive Maintenance) adalah pendekatan menyeluruh terhadap perawatan mesin yang bertujuan untuk mencapai zero breakdown, zero defect, dan zero accident dengan melibatkan seluruh karyawan dari berbagai level, termasuk operator.

Tujuan TPM
  • Meningkatkan efisiensi peralatan secara maksimal (OEE - Overall Equipment Effectiveness)
  • Mengurangi waktu henti (downtime)
  • Mengembangkan rasa tanggung jawab operator terhadap kondisi mesin
  • Menumbuhkan budaya perawatan dan perbaikan sejak dini

8 Pilar Utama TPM
  • Autonomous Maintenance (Jishu Hozen) : Operator melakukan perawatan dasar (membersihkan, melumasi, memeriksa).
  • Planned Maintenance : Jadwal perawatan preventif dan prediktif secara berkala.
  • Quality Maintenance : Menjaga agar mesin tidak menghasilkan produk cacat.
  • Focused Improvement (Kobetsu Kaizen) : Tim lintas fungsi mencari dan memperbaiki masalah akar.
  • Early Equipment Management : Melibatkan perawatan sejak tahap desain/pembelian mesin baru.
  • Training and Education : Meningkatkan keterampilan operator dan teknisi.
  • Safety, Health and Environment (SHE) : Mencegah kecelakaan dan mendukung lingkungan kerja aman.
  • TPM in Office Functions : Meningkatkan efisiensi di bagian non-produksi (administrasi, logistik, dll.)

📅 Contoh Jadwal Perawatan Mesin (Preventive Maintenance)

KegiatanFrekuensiPelaksana
Pembersihan mesinHarianOperator
Pemeriksaan pelumasHarian/MingguanTeknisi/Operator
Penggantian oliBulananTeknisi
Pemeriksaan belt/gearBulananTeknisi
Kalibrasi alat ukurTriwulanTim Kalibrasi
Pemeriksaan elektrik6 BulananTeknisi Listrik
Pemeriksaan sistem hidrolikTahunanTeknisi Khusus

📌 Catatan: Jadwal bisa bervariasi tergantung jenis dan intensitas penggunaan mesin.


-= TERIMA KASIH =-

Posting Komentar untuk "PERAWATAN MESIN"