LANGGAR
Sumber : Nona Salha
"Langgar" dalam konteks budaya Madura merujuk pada sebuah bangunan kecil tempat ibadah umat Islam, yang fungsinya mirip dengan mushala atau surau di daerah lain di Indonesia. Namun, langgar di Madura memiliki karakteristik sosial dan budaya yang khas.
FUNGSI UTAMA LANGGAR
Langgar digunakan untuk:
- Salat berjamaah, terutama salat lima waktu.
- Mengaji Al-Qur’an, terutama oleh anak-anak.
- Tempat belajar agama atau pengajian rutin.
- Kegiatan sosial keagamaan masyarakat sekitar.
- Ukuran kecil hingga sedang, biasanya cukup untuk belasan hingga puluhan orang.
- Lokasinya dekat rumah atau berada di halaman rumah tokoh agama (seperti kiyai).
- Tidak seformal masjid, tetapi sangat aktif dalam kehidupan keagamaan masyarakat.
- Struktur bangunannya sederhana, sering kali terbuat dari kayu atau bambu, meskipun ada juga yang permanen dari batu bata.
- Langgar bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial masyarakat Madura.
- Di langgar, anak-anak belajar agama dari usia dini, bahkan sebelum masuk sekolah formal.
- Tokoh agama yang memimpin langgar sering disebut sebagai ustaz atau kiyai kecil, dan mereka punya peran penting dalam membimbing moral masyarakat.
Posting Komentar untuk "LANGGAR"