MESIN BUBUT
TUJUAN PEMBELAJARAN
- Memahami definisi dan fungsi mesin bubut
- Mengenali jenis-jenis mesin bubut
- Memahami ukuran mesin bubut
Sumber Gambar : https://www.lfc.co.id/
BAHAN AJAR
A. MESIN BUBUT DAN FUNGSINYA
1. Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut (turning machine) adalah suatu jenis perkakas yang dalam proses kerjanya bergerak memutar benda kerja dan menggunakan mata potong / pahat (tool) sebagai alat untuk menyayat benda kerja tersebut. Mesin bubut merupakan salah satu mesin proses produksi yang dipakai untuk membentuk benda kerja yang berbentuk silindris.
Pada prosesnya benda kerja terlebih dahulu dipasang pada pencekam (chuck) yang terpasang pada spindel utama mesin, kemudian spindel dan benda kerja diputar dengan kecepatan sesuai perhitungan. Pahat yang dipakai untuk membentuk benda kerja akan disayatkan pada benda kerja yang berputar.
2. Fungsi Utama Mesin Bubut
Fungsi utama mesin bubut konvensional adalah untuk membuat benda-benda berpenampang silindris, misalnya poros lurus, poros bertingkat, poros tirus, poros beralur, poros berulir dan berbagai bentuk bidang silindris lainnya.
B. JENIS MESIN BUBUT
Secara garis besar, jenis mesin bubut dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, di antaranya:
1. Berdasarkan Konstruksi dan Ukuran:
- Mesin Bubut Ringan (Bench Lathe): Ukurannya kecil dan biasanya dipasang di atas meja. Cocok untuk pekerjaan ringan dan latihan, serta mengerjakan benda kerja berukuran kecil dengan ketelitian.
- Mesin Bubut Sedang (Medium Lathe): Konstruksinya lebih kokoh dan dilengkapi dengan perlengkapan khusus yang lebih bervariasi. Digunakan untuk pekerjaan yang lebih beragam dan memerlukan ketelitian yang lebih tinggi, termasuk pembuatan dan perbaikan perkakas.
Sumber Gambar : https://baileigh.com/
- Mesin Bubut Standar (Engine Lathe): Dibuat dengan konstruksi yang lebih berat dan daya motor yang lebih besar dibandingkan mesin bubut ringan. Merupakan standar umum dalam pembuatan mesin bubut dan digunakan untuk berbagai pekerjaan pembubutan.
Sumber Gambar : https://baileigh.com/
- Mesin Bubut Meja Panjang (Long Bed Lathe): Termasuk jenis mesin bubut industri yang dirancang untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar, seperti roda gigi dan material panjang lainnya.
Sumber Gambar : https://baileigh.com/
- Mesin Bubut Lantai (Floor Lathe): Memiliki ukuran besar dan dipasang langsung di lantai. Digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan berat dan benda kerja berukuran besar.
2. Berdasarkan Prinsip Kerja dan Kontrol:
- Mesin Bubut Konvensional: Pengoperasiannya dilakukan secara manual oleh operator. Semua pengaturan kecepatan, gerakan pahat, dan pemakanan diatur langsung oleh operator. Mesin ini sangat fleksibel untuk berbagai jenis pekerjaan, terutama produksi skala kecil atau prototipe.
- Mesin Bubut CNC (Computer Numerical Control): Pengoperasiannya dikontrol oleh program komputer. Mesin ini mampu menghasilkan produk dengan presisi tinggi, efisien, dan cocok untuk produksi massal. Operator memasukkan program yang berisi instruksi pemesinan, dan mesin akan bekerja secara otomatis.
- Mesin Bubut Otomatis: Dirancang untuk menjalankan proses pemotongan secara otomatis tanpa banyak campur tangan operator. Dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis yang canggih dan ideal untuk produksi massal dengan tingkat konsistensi dan efisiensi tinggi.
3. Berdasarkan Orientasi Spindel:
- Mesin Bubut Horizontal: Memiliki poros utama (spindel) yang sejajar dengan lantai. Sering digunakan untuk membubut benda kerja yang panjang dan berat, yang biasanya dipasang di antara dua senter.
- Mesin Bubut Vertikal: Memiliki poros utama yang tegak lurus terhadap lantai. Cocok untuk mengerjakan benda kerja yang besar dan berat dengan diameter lebar, karena gaya gravitasi membantu menahan benda kerja pada pencekam.
Sumber Gambar : https://www.vrogue.co/
4. Berdasarkan Aplikasi Spesifik
- Mesin Bubut Kayu (Wood Lathe/Speed Lathe): Dirancang khusus untuk mengerjakan material kayu. Biasanya memiliki kecepatan putar yang tinggi dan konstruksi yang lebih sederhana karena gaya pemotongan pada kayu relatif kecil.
Sumber Gambar : https://baileigh.com/
- Mesin Bubut Ulir (Thread Cutting Lathe): Dilengkapi dengan mekanisme khusus untuk membuat ulir dengan akurat.
Sumber : https://www.youtube.com/
- Mesin Bubut Turret (Capstan and Turret Lathe): Merupakan mesin bubut semi-otomatis yang digunakan untuk produksi massal. Dilengkapi dengan turret yang dapat memuat beberapa pahat sekaligus, sehingga berbagai operasi dapat dilakukan secara berurutan tanpa mengganti pahat secara manual.
- Mesin Bubut Poros Engkol (Crankshaft Lathe): Dirancang khusus untuk mengerjakan poros engkol.
Sumber Gambar : https://www.linkedin.com/
- Mesin Bubut Potong (Facing Lathe): Memiliki pencekam (chuck) berukuran sangat besar dan tidak memiliki kepala lepas. Fungsi utamanya adalah membubut permukaan rata pada benda kerja berbentuk piringan besar.
- Mesin Bubut Multitasking (Turning-Milling Center): Merupakan inovasi terkini yang mampu melakukan berbagai operasi seperti bubut, frais (milling), dan gerinda dalam satu mesin.
Pemilihan jenis mesin bubut sangat tergantung pada jenis pekerjaan, ukuran benda kerja, tingkat presisi yang dibutuhkan, dan volume produksi.
C. UKURAN MESIN BUBUT
PENILAIAN
1. RANAH PENGETAHUAN
2. RANAH KETERAMPILAN
ANALISIS
SPESIFIKASI MESIN BUBUT WINHO
Siswa bekerja dalam kelompok (maksimal 3 orang) untuk:
1. Memilih satu
seri mesin bubut: S480, M660, atau L760
2. Menyusun tabel spesifikasi mesin yang dipilih, meliputi:
- Center height
- Swing over bed
- Spindle bore
- Spindle speed
- Motor
3. Menjelaskan spesifikasi
dan kegunaannya secara lisan atau tertulis di depan kelas/lembar kerja
DOWNLOAD LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
RUBRIK PENILAIAN
Aspek Penilain |
Skor 4 (Sangat Baik) |
Skor 3 (Baik) |
Skor 2 (Cukup) |
Skor 1 (Kurang) |
1. Kelengkapan dan Akurasi Tabel |
Tabel lengkap, semua data benar dan sesuai
spesifikasi mesin pilihan |
Tabel lengkap, ada 1 kesalahan data |
Tabel kurang lengkap (4 atau kurang), ada
beberapa kesalahan |
Tabel tidak lengkap dan/atau data tidak
sesuai |
2. Penjelasan Teknis Spesifikasi |
Penjelasan fungsi tiap spesifikasi jelas,
runtut, dan sesuai dengan karakteristik mesin bubut yang dipilih |
Penjelasan cukup baik, beberapa bagian
kurang dalam atau kurang tepat |
Penjelasan umum, kurang mendalam, atau
tidak semua spesifikasi dijelaskan |
Penjelasan tidak tepat atau tidak ada
penjelasan sama sekali |
3. Kerja Sama Tim |
Semua anggota terlibat aktif dan
berkontribusi seimbang |
Sebagian besar anggota aktif, ada yang
kurang terlibat |
Hanya 1–2 orang yang dominan bekerja,
lainnya pasif |
Tidak ada kerja sama atau hanya dikerjakan
satu orang |
4. Penyajian Laporan |
Laporan/tampilan tabel rapi, bersih, mudah
dibaca dan dipahami |
Laporan cukup rapi dan dapat dibaca |
Laporan kurang rapi, agak sulit dibaca |
Laporan berantakan, tidak sistematis atau
tidak bisa dibaca |
Skor Akhir:
Nilai Akhir |
Kriteria |
13–16 |
Sangat Baik (A) |
10–12 |
Baik (B) |
7–9 |
Cukup (C) |
<7 |
Perlu Perbaikan (D) |
-= TERIMA =-
Posting Komentar untuk "MESIN BUBUT"