MEMBUAT GAMBAR 2D (GEOMETRY CREATION) DI MASTERCAM X5
TUJUAN PEMBELAJARAN
BAHAN AJAR
A. MEMBUAT ENTITAS GEOMETRI DASAR
Di Mastercam X5, membuat entitas geometri dasar seperti Line, Arc, Circle, dan Point adalah langkah awal yang sangat penting untuk mendesain gambar 2D dan 3D. Entitas ini berfungsi sebagai "kerangka" dasar yang akan digunakan untuk membuat model benda kerja, jalur pahat (toolpath), dan berbagai operasi permesinan lainnya.
1. Point (Titik)
Point adalah entitas paling dasar yang hanya memiliki satu lokasi dalam ruang kerja (koordinat X, Y, Z). Fungsi utamanya adalah sebagai titik referensi atau titik awal.
Cara membuat Point:
- Buka menu Create > Point.
- Mastercam akan memberikan beberapa pilihan cara membuat titik, misalnya berdasarkan koordinat, di tengah entitas lain, atau pada perpotongan dua garis.
- Pilih metode yang Anda inginkan, lalu masukkan koordinat atau klik lokasi di layar kerja.
Line adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik. Garis ini adalah elemen fundamental untuk membuat profil benda kerja, garis singgung, atau garis bantu.
Cara membuat Line:
- Buka menu Create > Line.
- Pilih opsi Endpoint untuk membuat garis dari titik awal ke titik akhir.
- Klik titik awal garis, lalu klik titik akhir garis. Anda juga bisa memasukkan panjang dan sudut garis secara manual melalui dialog box yang muncul.
- Ada juga opsi lain seperti Line Tangent, Line Parallel, atau Line Perpendicular yang memungkinkan Anda membuat garis dengan hubungan matematis tertentu terhadap entitas lain.
Circle adalah entitas geometri yang semua titiknya memiliki jarak yang sama dari titik pusat. Lingkaran sangat sering digunakan untuk membuat lubang, poros, atau fitur bundar lainnya pada benda kerja.
Cara membuat Circle:
- Buka menu Create > Arc > Circle Centerpoint.
- Pilih titik pusat lingkaran. Anda bisa mengklik di layar atau memasukkan koordinatnya.
- Masukkan nilai Radius atau Diameter yang Anda inginkan.
- Anda juga dapat membuat lingkaran dengan metode lain, seperti Circle Edge Point (berdasarkan tiga titik pada keliling lingkaran) atau Circle Tangent (bersinggungan dengan entitas lain).
Arc adalah bagian dari lingkaran. Busur digunakan untuk membuat radius pada sudut, fillet, atau fitur melengkung lainnya.
Cara membuat Arc:
- Buka menu Create > Arc.
- Anda akan menemukan berbagai metode pembuatan busur, seperti:
- Arc 3 Points: Membuat busur dengan menentukan tiga titik pada kelilingnya.
- Arc Polar: Membuat busur dengan menentukan titik pusat, radius, dan sudut awal serta akhir.
- Arc Tangent: Membuat busur yang bersinggungan dengan satu atau dua entitas lain.
- Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan desain Anda, lalu ikuti langkah-langkah yang diminta oleh Mastercam.
B. MENGGUNAKAN FUNGSI TRIM, EXTEND, FILLET, CHAMFER
Fungsi Trim, Extend, Fillet, dan Chamfer adalah alat-alat esensial di Mastercam untuk memodifikasi dan menyempurnakan bentuk-bentuk geometri 2D yang telah Anda buat. Fungsi ini sangat penting untuk membentuk profil akhir dari benda kerja sebelum masuk ke tahap permesinan.
Anda dapat menemukan semua fungsi ini di menu Edit.
1. Trim (Pangkas)
Fungsi Trim digunakan untuk memotong atau memperpendek entitas geometri, seperti garis atau busur, sampai ke titik perpotongan dengan entitas lain. Ini sangat berguna untuk membersihkan garis-garis yang tidak diperlukan atau memotong sudut-sudut yang berlebihan.
Cara Menggunakannya:
- Buka menu Edit > Trim / Break.
- Pilih mode Trim. Ada beberapa opsi, seperti:
- Trim One Entity: Memotong satu entitas dengan memilih bagian yang ingin dipertahankan.
- Trim Two Entities: Memotong dua entitas pada titik perpotongannya.
- Ikuti petunjuk di bilah status Mastercam, yaitu pilih entitas yang ingin Anda pangkas dan entitas pembatasnya.
Fungsi Extend kebalikan dari Trim. Fungsi ini digunakan untuk memperpanjang entitas geometri sampai bertemu dengan entitas lain.
Cara menggunakannya:
- Buka menu Edit > Trim / Break.
- Pilih mode Extend.
- Klik entitas yang ingin Anda perpanjang, lalu klik entitas batasnya. Mastercam akan secara otomatis memperpanjang garis atau busur hingga menyentuh garis batas tersebut.
Fillet digunakan untuk membuat radius atau lengkungan yang mulus di antara dua entitas yang berpotongan. Fungsi ini sangat sering digunakan untuk membuat radius pada sudut benda kerja, yang sering kali diperlukan dalam permesinan.
Cara Menggunakannya:
- Buka menu Create > Fillet.
- Masukkan nilai Radius yang Anda inginkan pada dialog box yang muncul.
- Pilih dua entitas yang ingin Anda fillet.
- Mastercam akan secara otomatis membuat radius di antara kedua entitas tersebut. Anda juga dapat memilih opsi Trim Entities untuk secara otomatis memotong bagian yang tidak diperlukan setelah fillet dibuat.
Chamfer digunakan untuk membuat potongan miring atau beveled edge pada sudut perpotongan dua entitas. Chamfer sering digunakan untuk menghilangkan sudut tajam pada benda kerja.
Cara Menggunakannya:
- Buka menu Create > Chamfer.
- Ada beberapa mode yang bisa Anda pilih:
- Chamfer Angle: Membuat chamfer dengan menentukan jarak dan sudutnya.
- Chamfer Distance: Membuat chamfer dengan menentukan jarak perpotongan dari kedua entitas.
- Masukkan nilai yang Anda inginkan pada dialog box.
- Pilih dua entitas yang ingin Anda chamfer. Mastercam akan membuat potongan miring pada sudut perpotongan tersebut.
C. MENGGAMBAR PROFIL BENDA KERJA BUBUT (SKETSA 2D)
Menggambar profil benda kerja bubut di Mastercam X5 adalah langkah awal yang sangat krusial dalam proses permesinan bubut (lathe). Profil ini adalah sketsa 2D dari bentuk benda yang akan Anda bubut.
1. Memahami Dasar Profil Bubut
- Sumbu Putar: Pada permesinan bubut, benda kerja berputar pada satu sumbu. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menggambar setengah profil dari benda kerja tersebut. Mastercam akan secara otomatis memutar profil 2D ini untuk membuat model 3D saat Anda memilih jenis operasi bubut.
- Titik Nol (Zero Point): Sangat penting untuk menentukan titik nol (X=0, Y=0) pada profil. Titik nol ini biasanya diletakkan di tengah muka benda kerja (sumbu X=0) dan di ujung depan benda kerja (sumbu Y=0). Titik ini akan menjadi titik referensi utama untuk semua perhitungan jalur pahat.
- Atur Koordinat: Pastikan Anda berada di mode 2D. Tekan tombol F9 untuk menampilkan sumbu koordinat. Ini akan memudahkan Anda dalam menempatkan garis dan busur.
- Pilih Plane: Pastikan Anda menggunakan Top Plane (bidang atas) karena ini adalah default untuk menggambar 2D.
- Gunakan Garis dan Busur: Gunakan fungsi Line, Arc, dan Circle (untuk busur) untuk menggambar profil benda kerja Anda.
- Mulai dari Titik Nol: Mulailah menggambar dari titik nol (origin) atau titik di dekatnya. Misalnya, Anda bisa mulai dengan menggambar garis horizontal dari titik nol yang merepresentasikan diameter terluar dari benda kerja.
- Gunakan Ukuran yang Tepat: Masukkan ukuran yang akurat sesuai dengan gambar teknik. Anda bisa memasukkan panjang dan diameter secara langsung saat membuat garis. Ingat, karena Anda menggambar setengah profil, nilai diameter harus dibagi dua untuk menjadi jari-jari (radius).
- Tentukan Sudut: Untuk bagian yang miring (taper), gunakan opsi Line dengan menentukan sudut yang diinginkan.
- Gunakan Fungsi Modifikasi: Setelah semua garis dan busur digambar, gunakan fungsi modifikasi untuk menyempurnakan profil:
- Trim/Extend: Pangkas atau perpanjang garis yang berlebihan.
- Fillet: Buat radius pada sudut-sudut tajam yang diperlukan.
- Chamfer: Buat potongan miring pada sudut yang diperlukan.
- Profil Tertutup: Pastikan profil yang Anda gambar adalah profil tertutup (closed loop) atau, minimal, semua entitas terhubung dengan rapi. Hal ini penting untuk beberapa operasi bubut.
- Hindari Garis Ganda: Jangan menggambar garis yang tumpang tindih. Ini bisa menyebabkan kesalahan saat pembuatan jalur pahat.
- Review Profil: Sebelum melanjutkan ke tahap permesinan, selalu periksa ulang profil Anda untuk memastikan tidak ada garis yang terputus atau tidak rapi.
D. MEMBUAT CHAIN UNTUK PEMESINAN (TOOLPATH)
Di Mastercam, "chaining" adalah proses memilih dan mengurutkan elemen-elemen geometri (seperti garis, busur, atau lingkaran) yang akan digunakan untuk membuat jalur pahat (toolpath). Ini adalah salah satu langkah terpenting dalam pemrograman CAM, terutama untuk operasi 2D seperti Contour, Pocket, atau Drilling.
Chaining pada dasarnya memberi tahu Mastercam: "Pahat harus bergerak mengikuti urutan geometri ini." Jika Anda tidak melakukan chaining dengan benar, jalur pahat bisa menjadi kacau, tidak berurutan, atau bahkan mengabaikan sebagian dari geometri yang Anda inginkan.
1. Pentingnya Chaining
- Menentukan Jalur Pahat: Chain menentukan jalur yang akan diikuti oleh pahat. Misalnya, untuk operasi Contour, pahat akan bergerak di sepanjang chain yang Anda pilih.
- Mengatur Arah Potong: Saat chaining, Anda juga menentukan arah pahat, apakah akan bergerak searah jarum jam (clockwise) atau berlawanan arah jarum jam (counter-clockwise). Arah ini sangat penting untuk menentukan apakah pahat akan melakukan pemotongan konvensional atau pemotongan climb milling.
- Memastikan Urutan yang Tepat: Terutama untuk geometri yang rumit, chaining memastikan bahwa pahat bergerak dari satu elemen ke elemen berikutnya dengan urutan yang logis dan efisien.
Proses chaining biasanya dimulai setelah Anda memilih jenis operasi permesinan (misalnya, Toolpaths > Contour). Setelah Anda memilih operasi, Mastercam akan secara otomatis memunculkan dialog box Chaining. Ada beberapa metode chaining yang bisa Anda gunakan:
a. Chain (Single)
Ini adalah metode paling dasar untuk memilih satu entitas geometri (garis atau busur) pada satu waktu. Cara Pakai:
- Pilih opsi Chain.
- Klik entitas pertama yang ingin Anda pilih.
- Klik entitas berikutnya secara berurutan. Panah hijau akan muncul di awal chain, dan panah merah akan muncul di akhir chain, menunjukkan arah pemotongan.
- Metode ini sangat berguna untuk geometri yang terputus-putus atau rumit.
Metode ini memungkinkan Anda untuk memilih sebagian dari sebuah entitas. Cara Pakai:
- Pilih opsi Partial.
- Klik entitas yang ingin Anda pilih.
- Klik dua kali pada entitas tersebut untuk menentukan titik awal dan titik akhir dari chain yang diinginkan.
- Sangat berguna untuk geometri tertutup di mana Anda hanya ingin memotong sebagiannya.
Metode ini memungkinkan Anda untuk memilih beberapa entitas sekaligus dengan membuat "jendela" seleksi. Cara Pakai:
- Pilih opsi Window.
- Klik dan seret mouse Anda untuk membuat kotak seleksi di sekitar geometri yang diinginkan.
- Mastercam akan secara otomatis mencoba membuat chain dari semua entitas yang berada di dalam jendela tersebut.
- Sangat cepat untuk memilih banyak entitas yang terhubung.
Metode ini digunakan untuk memilih semua entitas yang berada di dalam area tertutup. Cara Pakai:
- Pilih opsi Area.
- Klik di dalam area tertutup yang diinginkan. Mastercam akan memilih semua entitas yang membentuk area tersebut.
- Sangat berguna untuk operasi seperti Pocket atau Drilling di mana Anda perlu memilih seluruh area untuk dikerjakan.
E. IMPORT DAN EKSPORT FILE CAD (DXF, DWG)
Mengimpor dan mengekspor file CAD, seperti format DXF (Drawing Interchange Format) dan DWG (Drawing), adalah salah satu fungsi paling penting di Mastercam X5. Ini memungkinkan Anda untuk bekerja sama dengan desainer atau klien yang menggunakan software CAD lain seperti AutoCAD. Proses ini pada dasarnya adalah "menerjemahkan" gambar dari satu program ke program lain.
1. Import (Membuka) File DXF atau DWG
Mengimpor file CAD ke Mastercam adalah langkah pertama jika Anda sudah memiliki gambar desain yang dibuat di software lain.
Langkah-langkah untuk Import:
- Buka menu File > Open.
- Pada jendela "Open File", ubah jenis file (dropdown menu di bagian bawah) menjadi "AutoCAD Files (*.DWG, *.DXF)".
- Cari dan pilih file DXF atau DWG yang ingin Anda buka, lalu klik "Open".
- Mastercam akan menampilkan jendela "CAD File Settings". Di sini, Anda bisa mengatur beberapa hal penting:
- Unit: Pastikan unit (mm atau inci) sesuai dengan file aslinya. Ini sangat penting untuk menjaga skala gambar agar tidak salah.
- Layer: Anda bisa memilih layer mana saja yang ingin diimpor. Ini berguna jika file CAD memiliki banyak layer yang tidak perlu.
- Merge All Layers: Anda bisa memilih untuk menggabungkan semua layer menjadi satu layer di Mastercam.
- Position: Jika diperlukan, Anda bisa memindahkan posisi gambar ke titik nol (origin) Mastercam secara otomatis.
- Setelah semua pengaturan dirasa benar, klik "OK". Mastercam akan memuat gambar CAD tersebut ke dalam area kerja.
Mengekspor file dari Mastercam ke format DXF atau DWG berguna jika Anda perlu mengirimkan gambar yang telah Anda buat atau modifikasi di Mastercam kepada orang lain yang menggunakan software CAD.
Langkah-langkah untuk Eksport:
- Buka menu File > Save As.
- Pada jendela "Save As", ubah jenis file menjadi "AutoCAD DXF Files (*.DXF)" atau "AutoCAD DWG Files (*.DWG)".
- Berikan nama file yang Anda inginkan, lalu klik "Save".
- Mastercam akan menampilkan jendela "DXF/DWG Export Options". Di sini, Anda bisa mengatur:
- Versi AutoCAD: Pilih versi AutoCAD yang kompatibel dengan program yang akan membuka file tersebut. Misalnya, jika penerima menggunakan AutoCAD 2010, pilih versi yang sesuai.
- Entities: Anda bisa memilih entitas mana saja yang ingin diekspor (misalnya, hanya geometri 2D, tidak termasuk toolpath).
- Klik "OK" untuk menyimpan file.
PENILAIAN
1. RANAH PENGETAHUAN
2. RANAH KETERAMPILAN
Peserta Didik melakukan pengamatan video, mencatat langkah-langkah pengerjaan dan mencoba pada Mastercam X5 :
a. Latihan 1
b. Latihan 2
c. Latihan 3
-= TERIMA KASIH =-
Posting Komentar untuk "MEMBUAT GAMBAR 2D (GEOMETRY CREATION) DI MASTERCAM X5"