PASAR RAYA DI TAMAN BUDAYA JAWA TENGAH 2025

 

INFORMASI UMUM

• Tanggal dan Lokasi: Diselenggarakan di Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, mulai tanggal 1–15 Agustus 2025, sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Provinsi Jawa Tengah
• Masuk Gratis: Tiket dibuka untuk umum tanpa biaya masuk

PARTISIPAN DAN EKOSISTEM BUDAYA

• Ragam peserta:

• ±200 seniman rupa/perupa
• 70 kelompok seni pertunjukan
• 61 band dari kalangan pelajar dan umum
• 3 museum terlibat aktif
• 80 UMKM lokal turut berpartisipasi
• Cakupan budaya nasional: Menampilkan seniman dari 5 provinsi: Jateng, Jabar, Jatim, DIY, Banten, dan Kalimantan Tengah

TEMA DAN TUJUAN

• Tema: “Cangcut Gumregut Hangrumat lan Hanggelar Budaya Jawa Tengah” — menyiratkan semangat bergotong-royong memajukan kebudayaan berbasis komunitas dan masyarakat 
• Tujuan utama: integrasi pelestarian budaya dengan ekonomi kreatif melalui sinergi antara seniman, museum, UMKM, dan cita pariwisata budaya Jateng

TOKOH KEHADIRAN DAN SAMBUTAN

• Diresmikan oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, bersama tokoh daerah seperti Sekda Jateng Sumarno dan Wali Kota Solo Astrid Widayani
• Fadli Zon menghargai momentum kolaborasi ini sebagai etalase ekosistem kebudayaan dan berharap taman budaya daerah lain mencontoh seperti ini 
• Sumarno menyampaikan bahwa event ini juga menjadi driver ekonomi kreatif dan memperpanjang durasi kunjungan wisatawan ke Solo 

PILIHAN AKTIVITAS DAN HIBURAN

• Kuliner jadul: Tersedia sekitar 30 stan kuliner tradisional khas Jawa Tengah yang memberi pengalaman nostalgia kuliner
• Pertunjukan seni harian: Mulai dari seni tradisional hingga kontemporer, tari, musik band, pameran seni rupa, hingga pertunjukan interaktif digelar setiap hari selama dua pekan 
• Wahana hiburan rakyat: Meliputi permainan tradisional, bazar UMKM, dan wahana santai keluarga 

SOROTAN SPESIAL

• Penampilan Tarian Garinsingan Galang Dadas oleh tim kesenian Kalimantan Tengah yang menampilkan koreografi dinamis, musik khas, dan busana etnik, memukau Minister Kebudayaan dan pengunjung
• Kegiatan ini juga menjadi ruang apresiasi kepada tokoh budaya seperti maestro pedalangan Ki Manteb Soedharsono (melalui ahli warisnya) dan seniman tari Wahyu Santoso Prabowo, sebagai bentuk penghargaan terhadap pelestarian budaya lokal

-= TERIMA KASIH =-

Lokasi:

Berbagi :