Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENU MACHINE TYPE DAN TOOLPATH MASTERCAM X4


ORDER PRODUK DIGITAL

A. MACHINE TYPE

Menu ini digunakan untuk memilih jenis mesin CNC yang akan diprogram. Setiap pilihan akan menentukan jenis toolpath, parameter, dan konfigurasi yang tersedia. Berikut penjelasan tiap opsi:

  1. Mill

    • Digunakan untuk mesin CNC Milling (mesin frais CNC).

    • Cocok untuk operasi seperti contour, pocketing, drilling, surface machining, dan multiaxis milling.

  2. Lathe

    • Digunakan untuk mesin CNC Turning (bubut CNC).

    • Cocok untuk operasi facing, turning, grooving, threading, dan drilling pada benda kerja berbentuk silinder.

  3. Wire

    • Digunakan untuk Wire EDM (Electrical Discharge Machining).

    • Dipakai untuk pemotongan dengan kawat elektroda, biasanya pada material keras dengan presisi tinggi.

  4. Router

    • Digunakan untuk CNC Router.

    • Umumnya untuk memotong kayu, plastik, akrilik, komposit, dan material non-logam.

  5. Design

    • Mode khusus untuk membuat desain CAD tanpa mengaitkan ke jenis mesin tertentu.

    • Biasanya digunakan untuk menggambar geometri 2D/3D, membuat model, atau mempersiapkan file sebelum dikaitkan ke mesin CNC tertentu.


B. TOOLPATHS MILL

Gambar yang Anda kirim adalah menu "Toolpaths" pada software Mastercam. Menu ini digunakan untuk membuat jalur pahat (toolpath) pada proses pemesinan CNC (Computer Numerical Control). Setiap perintah berfungsi untuk jenis operasi pemesinan tertentu. Berikut penjelasan singkatnya:

1. FBM Drill... / FBM Mill...

  • FBM (Feature Based Machining): otomatis mendeteksi fitur pada model 3D (lubang, slot, saku) dan membuat toolpath secara otomatis.

  • FBM Drill: khusus untuk lubang.

  • FBM Mill: untuk milling (pocket, contour, face).

2. Contour...

Digunakan untuk membuat jalur pahat mengikuti kontur (profil luar atau dalam) benda kerja.

3. Drill...

Operasi pengeboran (drilling), bisa juga tapping, boring, reaming.

4. Pocket...

Untuk membuat kantong (saku) pada benda kerja dengan kedalaman tertentu.

5. Face...

Operasi perataan permukaan (facing) agar benda rata pada permukaan atas.

6. 2D High Speed...

Strategi milling dengan kecepatan tinggi (HSM – High Speed Machining) untuk mengurangi beban pahat dan meningkatkan kualitas hasil.

7. Engraving...

Digunakan untuk membuat ukiran atau tulisan pada permukaan benda.

8. Surface Rough / Surface Finish / Surface High Speed

  • Surface Rough: jalur pahat untuk pengerjaan kasar pada permukaan 3D.

  • Surface Finish: jalur pahat untuk finishing permukaan agar halus.

  • Surface High Speed: strategi finishing dengan kecepatan tinggi.

9. Multiaxis / Advanced Multiaxis

  • Untuk mesin 4-axis atau 5-axis.

  • Multiaxis: operasi standar (misalnya swarf, rotary).

  • Advanced Multiaxis: lebih kompleks, kontrol penuh atas orientasi pahat.

10. Circle Paths

Untuk membuat toolpath berbentuk lingkaran (contoh: counterbore, circular pocket).

11. Transform...

Menggandakan toolpath (translate, rotate, mirror, scale).

12. Nesting...

Menyusun beberapa bentuk pada material untuk efisiensi pemakaian bahan.

13. Manual Entry...

Untuk memasukkan perintah CNC secara manual (misalnya G-code khusus).

14. Point...

Digunakan untuk membuat operasi berdasarkan titik tertentu (contoh: drilling di titik koordinat tertentu).

15. Trim...

Memotong atau mengedit jalur toolpath.

16. Wireframe

Toolpath berdasarkan garis wireframe (bukan solid atau surface).

17. Import NCI

Mengimpor file NCI (Numerical Control Information), yaitu data jalur pahat dari luar.

18. Tool Manager...

Mengelola daftar tool/pahat yang digunakan dalam proses.

19. Material Manager...

Mengatur database material, termasuk properti pemotongan.


C. TOOLPATHS LATHE


Menu Toolpaths di Mastercam

  1. FBM Drill

    • Otomatis membuat jalur pengeboran berdasarkan fitur lubang pada model 3D.

    • Mempercepat pembuatan program drilling tanpa perlu menentukan titik satu per satu.

  2. FBM Mill

    • Otomatis membuat jalur milling (face, pocket, contour) dari fitur yang dikenali.

    • Cocok untuk pekerjaan dengan banyak fitur yang berulang.

  3. Contour

    • Membuat jalur pahat mengikuti garis/tepi benda (profil luar, dalam, atau slot).

    • Bisa untuk finishing atau roughing.

  4. Drill

    • Operasi untuk pengeboran, tapping (ulir), boring, dan reaming.

    • Titik lubang bisa dipilih manual atau dari geometri.

  5. Pocket

    • Membuat saku (kantong) dengan kedalaman tertentu.

    • Bisa berbentuk persegi, lingkaran, atau bebas (freeform).

  6. Face

    • Meratakan permukaan benda kerja.

    • Umumnya digunakan di awal proses agar permukaan rata.

  7. 2D High Speed

    • Strategi pemotongan cepat untuk 2D contour/pocket.

    • Lebih efisien, mengurangi beban pahat, memperpanjang umur tool.

  8. Engraving

    • Untuk ukiran/tulisan pada permukaan.

    • Bisa pakai font atau geometri khusus.

  9. Surface Rough / Surface Finish / Surface High Speed

    • Rough: pengerjaan kasar permukaan 3D.

    • Finish: penyelesaian akhir agar halus.

    • High Speed: versi optimal untuk kecepatan tinggi.

  10. Multiaxis

    • Digunakan untuk mesin CNC dengan 4-axis atau 5-axis.

    • Contoh: swarf cutting, rotary machining.

  11. Advanced Multiaxis

    • Lebih kompleks dibanding Multiaxis standar.

    • Memberikan kontrol penuh pada orientasi pahat dan jalur.

  12. Circle Paths

    • Membuat jalur pahat berbentuk lingkaran.

    • Digunakan untuk circular pocket atau counterbore.

  13. Transform

    • Menggandakan toolpath dengan cara translate, rotate, mirror, atau scale.

    • Berguna untuk benda kerja simetris atau berulang.

  14. Nesting

    • Menyusun beberapa bentuk dalam satu bidang material.

    • Menghemat material dan meminimalkan limbah.

  15. Manual Entry

    • Memasukkan perintah G-code/M-code secara manual di dalam program.

  16. Point

    • Operasi berdasarkan titik.

    • Biasanya untuk drilling pada titik tertentu.

  17. Trim

    • Memotong, menghapus, atau menyunting toolpath yang sudah dibuat.

  18. Wireframe

    • Membuat toolpath berdasarkan geometri wireframe (garis 2D/3D).

  19. Import NCI

    • Mengimpor file .NCI (Numerical Control Information), yaitu file hasil proses toolpath sebelum post-processor.

  20. Tool Manager

    • Mengelola daftar tool (pahat) yang digunakan.

    • Bisa menambah, menghapus, atau mengedit data tool.

  21. Material Manager

    • Mengelola database material.

    • Berisi sifat mekanik material, parameter pemotongan, dan data pendukung lain.



Baik, gambar yang Anda kirim adalah menu Toolpaths pada Mastercam X4 (khusus Lathe).
Berikut penjelasan fungsi dari tiap menu yang tampil:

Menu Toolpaths – Mastercam Lathe

  1. Rough...
    Untuk membuat jalur pahat kasar (roughing). Dipakai untuk membuang material utama dengan parameter potong besar sebelum finishing.

  2. Finish...
    Untuk membuat jalur pahat finishing, yaitu penyayatan akhir agar ukuran benda kerja sesuai toleransi dan menghasilkan permukaan halus.

  3. Thread...
    Membuat jalur pahat ulir (thread cutting), baik ulir luar maupun ulir dalam pada benda kerja.

  4. Groove...
    Membuat jalur pahat alur (grooving), misalnya alur cincin, alur snap ring, atau relief pada benda kerja.

  5. Face...
    Untuk membuat jalur pahat facing, yaitu meratakan permukaan ujung benda kerja.

  6. Cutoff...
    Membuat jalur pahat pemotongan (cut-off/parting), untuk memisahkan benda kerja dari sisa material batang.

  7. Drill...
    Untuk membuat operasi pengeboran pada sumbu Z (biasanya di ujung benda kerja).

  8. Point...
    Digunakan untuk operasi titik, misalnya membuat center drill, chamfer drill, atau operasi yang hanya membutuhkan titik koordinat.

  9. Manual Entry...
    Memasukkan kode manual (NC code) tambahan ke dalam program jalur pahat.

  10. Transform...
    Untuk menggandakan atau memodifikasi jalur pahat, misalnya mirror, rotate, translate, atau patterning toolpath.

  11. Quick
    Berisi toolpath instan dengan parameter default, digunakan untuk membuat operasi cepat tanpa banyak setting.

  12. Canned
    Berisi siklus pahat bawaan (canned cycle) seperti drilling, boring, grooving, threading, yang lebih ringkas dalam G-code.

  13. Misc Ops
    Berisi operasi tambahan seperti peck drilling, tapping, dan custom operation.

  14. C-axis
    Untuk operasi milling tambahan menggunakan sumbu C pada mesin lathe dengan fungsi milling (turn-mill).

  15. Mill
    Menyediakan akses ke operasi milling penuh jika mesin mendukung kombinasi milling dan turning.


Posting Komentar untuk "MENU MACHINE TYPE DAN TOOLPATH MASTERCAM X4"