PEMBERSIHAN DAN PERAWATAN MESIN BUBUT
Tentu, mari kita bahas cara pembersihan dan perawatan mesin bubut yang tepat. Perawatan rutin sangat penting untuk menjaga performa mesin, memperpanjang umurnya, dan memastikan keamanan operator.
I. Pembersihan Mesin Bubut
Pembersihan mesin bubut harus dilakukan secara rutin, baik sebelum, selama, maupun setelah penggunaan.
A. Pembersihan Harian (Setiap Kali Penggunaan)
Bersihkan Tatal/Chips:
Gunakan Kuas atau Kompresor Udara: Bersihkan semua tatal (chips) dari area kerja, bed mesin, eretan, dan bagian lain yang terlihat. Pastikan Anda tidak meniupkan tatal ke arah komponen presisi seperti bantalan spindel.
Perhatikan Area Sulit Dijangkau: Gunakan pengait atau alat bantu lain untuk membersihkan tatal yang menempel di sela-sela atau di bawah cekam.
Waspada Pahat Panas: Jangan menyentuh tatal panas secara langsung.
Bersihkan Minyak dan Cairan Pendingin:
Lap sisa-sisa minyak pelumas dan cairan pendingin (coolant) yang menempel pada permukaan mesin, terutama pada bed mesin, eretan, dan cekam. Gunakan lap bersih atau kain majun.
Pastikan tidak ada genangan cairan yang bisa menyebabkan korosi.
Bersihkan Cekam (Chuck):
Setelah melepas benda kerja, bersihkan rahang cekam dan bagian dalam cekam dari tatal atau kotoran. Kotoran di cekam bisa menyebabkan cekaman tidak presisi atau merusak rahang.
Bersihkan Tool Post:
Pastikan area penjepit pahat bersih dari tatal atau residu. Ini penting agar pahat dapat dicekam dengan kuat dan presisi.
B. Pembersihan Mingguan/Bulanan (Terencana)
Pembersihan Mendalam Bed Mesin dan Rel Geser (Guideways):
Lapisi bed mesin dan rel geser dengan minyak pelumas tipis setelah dibersihkan untuk mencegah karat.
Periksa apakah ada goresan atau kerusakan pada rel geser.
Pembersihan Eretan (Carriage dan Cross Slide):
Gerakkan eretan membujur dan melintang sepanjang jangkauannya. Bersihkan semua bagian yang terbuka dan pastikan tidak ada tatal yang masuk ke mekanisme dalamnya.
Bersihkan Area Headstock dan Tailstock:
Lap bagian luar headstock dan tailstock. Periksa apakah ada kebocoran oli.
Periksa dan Bersihkan Pompa Cairan Pendingin:
Periksa filter pompa cairan pendingin dan bersihkan jika tersumbat. Kotoran pada filter dapat mengurangi aliran cairan pendingin.
II. Perawatan Mesin Bubut
Perawatan mesin bubut meliputi pelumasan, pemeriksaan, dan penyesuaian untuk menjaga semua komponen berfungsi optimal.
A. Pelumasan (Lubrication)
Pelumasan adalah aspek paling penting dalam perawatan mesin bubut.
Ikuti Jadwal Pelumasan:
Setiap mesin bubut memiliki panduan pelumasan dari pabrikan. Ikuti jadwal dan jenis pelumas yang direkomendasikan.
Beberapa titik mungkin perlu dilumasi setiap hari, mingguan, bulanan, atau bahkan setiap beberapa jam penggunaan.
Titik Pelumasan Utama:
Rel Geser (Guideways): Lumasi secara teratur dengan oli pelumas yang sesuai. Geser eretan maju mundur untuk meratakan oli.
Ulir Transportir (Leadscrew) dan Ulir Penunjang (Feedscrew): Lumasi ulir ini agar pergerakan eretan halus dan presisi.
Bantalan Spindel (Spindle Bearings): Biasanya dilumasi oleh sistem pelumasan terpusat (oil bath) di dalam headstock. Pastikan level oli dalam headstock sesuai.
Girboks dan Transmisi: Periksa level oli pada girboks. Tambahkan atau ganti oli sesuai jadwal perawatan.
Titik Pelumasan Lainnya: Cek setiap lubang oli atau grease nipple pada tool post, tailstock, dan komponen bergerak lainnya.
Gunakan Pelumas yang Tepat:
Jangan mencampur jenis pelumas yang berbeda kecuali diizinkan oleh pabrikan.
Gunakan kekentalan (viskositas) oli yang sesuai.
B. Pemeriksaan dan Penyesuaian
Periksa Kekencangan Baut dan Mur:
Secara berkala, periksa semua baut dan mur pada mesin, terutama pada cekam, tool post, eretan, dan tailstock. Kencangkan jika ada yang longgar.
Periksa Getaran atau Suara Tidak Normal:
Saat mesin beroperasi, dengarkan apakah ada suara aneh (misalnya, gesekan, derit, benturan) atau getaran yang tidak wajar. Ini bisa menjadi indikasi masalah pada bantalan, gir, atau komponen lain.
Periksa Kondisi Belt dan Kopling:
Periksa belt penggerak spindel dan pompa apakah ada retakan, keausan, atau kekenduran. Sesuaikan tegangan belt jika perlu.
Periksa kondisi kopling (jika ada) pada sistem transmisi.
Periksa Sistem Cairan Pendingin:
Pastikan cairan pendingin bersih dan tidak terkontaminasi tatal atau oli. Ganti jika sudah kotor atau berbau.
Periksa selang dan nozzle pendingin apakah ada penyumbatan atau kebocoran.
Periksa Kondisi Listrik:
Periksa kabel listrik apakah ada yang terkelupas atau rusak.
Pastikan semua tombol dan sakelar berfungsi dengan baik.
Penyetelan Tailstock dan Headstock:
Secara berkala, periksa kesejajaran (alignment) antara headstock dan tailstock. Ketidaksejajaran dapat menyebabkan benda kerja tirus. Sesuaikan jika diperlukan.
Periksa Kondisi Rahang Cekam dan Senter:
Pastikan rahang cekam tidak aus atau rusak. Ganti jika diperlukan.
Periksa kondisi ujung senter (mati atau putar) apakah ada keausan atau kerusakan.
III. Keselamatan dalam Perawatan
Matikan Mesin: Selalu matikan mesin bubut dan pastikan tidak terhubung ke sumber listrik sebelum melakukan pembersihan atau perawatan mendalam.
Gunakan APD: Gunakan sarung tangan yang tepat (bukan sarung tangan kain longgar saat mesin beroperasi), kacamata pelindung, dan pakaian kerja yang aman.
Waspada Bagian Bergerak: Jangan pernah membersihkan atau melumasi bagian yang bergerak saat mesin hidup.
Buang Limbah dengan Benar: Buang tatal, oli bekas, dan cairan pendingin sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku.
Posting Komentar untuk "PEMBERSIHAN DAN PERAWATAN MESIN BUBUT"