PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR
Tentu, mari kita bahas cara pemilihan dan penggunaan alat ukur penting seperti jangka sorong, mikrometer, dan dial indicator. Ketiga alat ini sangat vital dalam dunia manufaktur dan permesinan untuk memastikan presisi dan kualitas produk.
1. Jangka Sorong (Vernier Caliper / Digital Caliper)
Jangka sorong adalah alat ukur serbaguna yang mampu mengukur dimensi luar, dimensi dalam, kedalaman, dan langkah/tinggi dengan cepat.
Pemilihan Jangka Sorong
Rentang Pengukuran: Pilih jangka sorong dengan rentang pengukuran yang sesuai dengan ukuran benda kerja Anda (misalnya, 0-150 mm, 0-200 mm, atau 0-300 mm).
Akurasi/Resolusi: Jangka sorong umumnya memiliki resolusi 0.02 mm (vernier), 0.05 mm (vernier), atau 0.01 mm (digital). Pilih sesuai dengan tingkat presisi yang dibutuhkan. Untuk pekerjaan umum, 0.02 mm atau 0.01 mm sudah cukup.
Jenis:
Vernier Caliper (Manual): Lebih murah, tidak butuh baterai, tapi butuh ketelitian membaca skala nonius.
Digital Caliper: Lebih mudah dibaca, bisa langsung menampilkan angka, punya fungsi zero set, dan kadang bisa mengubah satuan (mm/inch). Membutuhkan baterai.
Dial Caliper: Memiliki dial indicator untuk pembacaan fraksi milimeter/inci, lebih mudah dibaca daripada vernier, tapi jarang ditemui di pasaran Indonesia.
Material: Pilih yang terbuat dari stainless steel berkualitas tinggi agar awet dan tahan karat.
Penggunaan Jangka Sorong
Pembersihan: Bersihkan permukaan rahang ukur dan benda kerja dari kotoran atau oli.
Kalibrasi Nol:
Vernier: Rapatkan kedua rahang ukur. Pastikan garis nol pada skala utama sejajar dengan garis nol pada skala nonius. Jika tidak, ada error nol.
Digital: Rapatkan rahang, lalu tekan tombol "Zero/Origin".
Pengukuran Dimensi Luar:
Jepit benda kerja dengan kedua rahang luar.
Posisikan benda kerja tegak lurus terhadap rahang.
Kencangkan pengunci (jika ada) perlahan agar posisi tidak bergeser saat membaca.
Baca skala utama dan skala nonius/angka digital.
Pengukuran Dimensi Dalam:
Masukkan rahang dalam ke dalam lubang atau celah yang akan diukur.
Buka rahang hingga menyentuh kedua sisi dalam lubang.
Baca hasil pengukuran.
Pengukuran Kedalaman:
Letakkan ujung jangka sorong pada permukaan atas benda kerja.
Turunkan tangkai pengukur kedalaman hingga menyentuh dasar lubang/step.
Pastikan tangkai tegak lurus terhadap permukaan.
Baca hasil pengukuran.
Pengukuran Langkah/Tinggi:
Sama seperti pengukuran kedalaman, gunakan bagian ujung bawah tangkai pengukur kedalaman untuk mengukur perbedaan tinggi antara dua bidang.
Pembacaan:
Skala Utama: Cari angka terakhir pada skala utama sebelum angka nol nonius.
Skala Nonius: Cari garis pada skala nonius yang paling tepat berimpit dengan salah satu garis pada skala utama. Kalikan angka nonius tersebut dengan resolusi jangka sorong.
Total: Jumlahkan hasil skala utama dan skala nonius. Untuk digital, baca langsung angkanya.
2. Mikrometer Sekrup (Micrometer Screw Gauge)
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur dimensi luar benda kerja dengan tingkat presisi yang jauh lebih tinggi daripada jangka sorong, umumnya hingga 0.01 mm atau 0.001 mm.
Pemilihan Mikrometer
Rentang Pengukuran: Mikrometer memiliki rentang yang terbatas (misalnya, 0-25 mm, 25-50 mm, 50-75 mm). Pilih rentang yang mencakup ukuran benda kerja Anda. Anda mungkin membutuhkan beberapa mikrometer untuk rentang ukuran yang berbeda.
Akurasi/Resolusi: Sebagian besar mikrometer mekanik memiliki resolusi 0.01 mm. Ada juga mikrometer digital dengan resolusi 0.001 mm.
Jenis:
Mikrometer Luar: Untuk mengukur dimensi luar. Ini yang paling umum.
Mikrometer Dalam: Untuk mengukur diameter dalam lubang.
Mikrometer Kedalaman: Untuk mengukur kedalaman.
Fitur Tambahan: Mikrometer digital mungkin memiliki fitur data hold, konversi unit, dan output data.
Penggunaan Mikrometer
Pembersihan: Bersihkan anvil (landasan tetap) dan spindle (poros ukur) mikrometer, serta permukaan benda kerja.
Kalibrasi Nol:
Putar thimble atau ratchet stop hingga spindle menyentuh anvil dengan lembut.
Putar ratchet stop 2-3 kali hingga berbunyi "klik" untuk memastikan tekanan seragam.
Mekanik: Pastikan garis nol pada sleeve sejajar dengan garis nol pada thimble dan garis datum. Jika tidak, gunakan kunci kalibrasi untuk menyetelnya.
Digital: Tekan tombol "Zero/Origin".
Posisikan Benda Kerja: Tempatkan benda kerja di antara anvil dan spindle.
Pengukuran:
Putar thimble hingga spindle mendekati benda kerja.
Gunakan ratchet stop untuk memutar spindle perlahan hingga terdengar 2-3 kali bunyi "klik". Ini memastikan tekanan ukur yang konsisten dan menghindari pembebanan berlebih.
Kunci pengunci (jika ada) untuk menahan posisi.
Pembacaan:
Skala Utama (Sleeve): Baca nilai milimeter penuh (garis di atas garis datum) dan nilai setengah milimeter (garis di bawah garis datum, jika terlihat).
Skala Thimble: Baca garis pada thimble yang sejajar dengan garis datum pada sleeve.
Total: Jumlahkan hasil dari skala utama dan skala thimble (dikalikan 0.01 mm). Untuk digital, baca langsung angkanya.
Contoh Pembacaan Mikrometer Mekanik:
Skala Utama (di atas garis datum): 10 mm
Skala setengah mm (di bawah garis datum): 0.5 mm (jika terlihat)
Skala Thimble (yang sejajar): 25 (berarti 0.25 mm)
Total = 10 + 0.5 + 0.25 = 10.75 mm
3. Dial Indicator (Tolak Ukur Dial)
Dial indicator atau dial gauge digunakan untuk mengukur variasi kecil dalam dimensi atau posisi, seperti keolengan (run-out), kerataan, keparalelan, atau penyimpangan lainnya dari kondisi ideal. Alat ini sangat sensitif.
Pemilihan Dial Indicator
Rentang Pengukuran: Dial indicator memiliki rentang pengukuran yang bervariasi (misalnya, 0-10 mm, 0-25 mm). Pilih rentang yang sesuai dengan penyimpangan maksimum yang Anda harapkan.
Resolusi/Graduasi: Umumnya 0.01 mm, 0.001 mm, atau 0.0001 inch. Pilih resolusi berdasarkan tingkat presisi yang Anda butuhkan.
Jenis:
Standard Dial Indicator: Paling umum, jarum berputar mengikuti gerakan plunger.
Lever Dial Indicator (Test Indicator): Memiliki tuas sentuh kecil, cocok untuk area sempit dan pengukuran permukaan dalam/sudut.
Digital Dial Indicator: Mudah dibaca, memiliki fungsi zero set, konversi unit, dan kadang output data.
Aksesori: Pertimbangkan jenis stand/magnetic base yang akan digunakan untuk memegang dial indicator.
Penggunaan Dial Indicator
Pemasangan pada Stand: Pasang dial indicator dengan kuat pada magnetic base atau dial indicator stand. Pastikan posisi stand stabil.
Posisikan Dial Indicator:
Tempatkan plunger (ujung sentuh) dial indicator tegak lurus terhadap permukaan benda kerja yang akan diukur.
Untuk pengukuran keolengan pada benda berputar (misalnya, pada mesin bubut), posisikan plunger di permukaan luar benda kerja.
Dorong plunger sedikit ke dalam (sekitar 0.5-1 mm) agar ada rentang gerak positif dan negatif.
Kalibrasi Nol (Setting Zero):
Putar bezel (lingkaran luar skala) pada dial indicator hingga angka nol sejajar dengan jarum penunjuk. Atau tekan tombol "Zero" pada dial indicator digital.
Ini adalah titik referensi Anda.
Pengukuran:
Untuk Keolengan (Run-out): Putar benda kerja secara perlahan (manual atau dengan mesin jika aman). Amati pergerakan jarum. Selisih antara pembacaan maksimum dan minimum adalah nilai keolengan total.
Untuk Kerataan/Kesejajaran: Gerakkan dial indicator secara perlahan di sepanjang permukaan yang akan diukur. Amati variasi pembacaan jarum.
Pembacaan:
Jarum Utama: Jarum besar menunjukkan pembacaan dalam skala kecil (misalnya, setiap strip 0.01 mm).
Jarum Kecil (Revolution Counter): Jarum kecil menunjukkan jumlah putaran jarum utama, yang menandakan berapa milimeter total pergerakan.
Digital: Baca langsung angkanya.
Contoh Penggunaan Dial Indicator untuk Keolengan: Jika jarum bergerak dari -0.05 mm (paling rendah) ke +0.05 mm (paling tinggi) dari titik nol, maka total keolengan adalah 0.05 - (-0.05) = 0.10 mm.
Tips Umum untuk Penggunaan Alat Ukur Presisi:
Bersihkan Selalu: Debu, kotoran, atau serpihan logam dapat menyebabkan kesalahan fatal.
Kontrol Suhu: Perubahan suhu yang ekstrem dapat memengaruhi akurasi pengukuran, terutama untuk benda kerja yang besar atau saat menggunakan mikrometer. Usahakan pengukuran dilakukan pada suhu ruangan standar (sekitar 20°C).
Tekanan Ukur yang Konsisten: Gunakan ratchet stop pada mikrometer dan berhati-hatilah agar tidak menekan terlalu kuat saat menggunakan jangka sorong atau dial indicator.
Posisi yang Benar: Pastikan alat ukur tegak lurus terhadap permukaan yang diukur.
Kalibrasi Rutin: Lakukan kalibrasi secara berkala pada alat ukur Anda untuk memastikan akurasinya tetap terjaga.
Penyimpanan yang Tepat: Simpan alat ukur di tempat yang bersih, kering, dan aman (misalnya, dalam kotak pelindungnya) untuk mencegah kerusakan.
Posting Komentar untuk "PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR"