Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KERANGKA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu:

  • Mengidentifikasi dan menerapkan parameter pemotongan yang tepat untuk berbagai material dan jenis pekerjaan frais.
  • Melakukan persiapan pekerjaan frais dengan benar, termasuk pemilihan alat potong dan pengaturan mesin.
  • Menganalisis dan menghitung waktu pemesinan frais secara efisien untuk perencanaan produksi.
  • Menyiapkan dan mengatur benda kerja pada mesin frais sesuai dengan tingkat kepresisian yang dibutuhkan.
  • Melaksanakan operasi pengefraisan untuk berbagai jenis pekerjaan, baik sederhana maupun kompleks.
  • Menggunakan dan mengaplikasikan berbagai alat bantu dalam proses pengefraisan.
  • Mengefraisan benda kerja sederhana dengan presisi dan efisiensi.
  • Mengefraisan benda kerja rakitan yang kompleks dengan mempertimbangkan toleransi dan urutan pengerjaan.
  • Mengidentifikasi dan mengatasi masalah umum yang terjadi selama proses pemesinan frais.
  • Menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap tahapan pekerjaan frais.


STRUKTUR PEMBELAJARAN

MODUL 1 PARAMETER PEMOTONGAN PEKERJAAN FRAIS

Topik:
  • Jenis-jenis mesin frais dan fungsinya.
  • Jenis-jenis alat potong frais (end mill, face mill, slot drill, dll.) dan materialnya.
  • Kecepatan potong (Vc), putaran spindel (n), gerak makan (f), kedalaman potong (ap/ae).
  • Pengaruh parameter terhadap kualitas permukaan, umur pahat, dan waktu pemesinan.
  • Tabel parameter pemotongan standar untuk berbagai material.
Kegiatan Pembelajaran:
  • Kuliah interaktif dan diskusi tentang teori dasar pemotongan.
  • Studi kasus perhitungan parameter pemotongan.
  • Simulasi pemilihan parameter menggunakan perangkat lunak (jika tersedia).
  • Demonstrasi penggunaan tabel parameter pemotongan.

Penilaian:

  • Kuis atau tes tertulis tentang konsep dan rumus parameter pemotongan.

  • Latihan perhitungan parameter pemotongan.

  • Diskusi kelompok dan presentasi studi kasus.

2. Persiapan Pekerjaan Frais

  • Topik:

    • Pemeriksaan kondisi mesin frais (kebersihan, pelumasan, kelengkapan).

    • Pemilihan dan pemasangan alat potong yang tepat.

    • Pemasangan dan penyetelan benda kerja (ragum, klem, rotary table).

    • Pengaturan titik nol benda kerja (zero point setting).

    • Penggunaan alat ukur (jangka sorong, mikrometer, dial indicator) untuk persiapan.

  • Kegiatan Pembelajaran:

    • Demonstrasi langsung oleh instruktur mengenai persiapan mesin dan benda kerja.

    • Praktikum mandiri: Peserta melakukan persiapan mesin, pemasangan alat potong, dan penyetelan benda kerja.

    • Latihan pengaturan titik nol benda kerja.

    • Pemeriksaan dan kalibrasi alat ukur.

  • Penilaian:

    • Observasi praktikum: Penilaian kemampuan peserta dalam melakukan persiapan pekerjaan frais.

    • Ceklis persiapan: Penilaian kelengkapan dan ketepatan langkah persiapan.

    • Laporan praktikum persiapan pekerjaan.

3. Menganalisis Perhitungan Waktu Teknik Pemesinan Frais

  • Topik:

    • Konsep waktu pemesinan (waktu potong, waktu non-potong, waktu idle).

    • Rumus perhitungan waktu pemesinan untuk berbagai operasi frais (face milling, slotting, contouring).

    • Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pemesinan (material, alat potong, kondisi mesin).

    • Optimasi waktu pemesinan untuk efisiensi produksi.

  • Kegiatan Pembelajaran:

    • Kuliah dan diskusi tentang rumus perhitungan waktu pemesinan.

    • Latihan soal perhitungan waktu pemesinan untuk skenario berbeda.

    • Analisis studi kasus untuk mengidentifikasi area optimasi waktu.

    • Penggunaan spreadsheet atau perangkat lunak untuk simulasi perhitungan waktu.

  • Penilaian:

    • Tes tertulis yang mencakup soal perhitungan waktu pemesinan.

    • Tugas analisis kasus optimasi waktu pemesinan.

    • Presentasi hasil analisis perhitungan waktu.

4. Memahami Pengaturan Benda Kerja Sesuai Tingkat Kepresisian yang Dibutuhkan

  • Topik:

    • Toleransi dan suaian dalam gambar teknik.

    • Metode pengaturan benda kerja untuk mencapai presisi tinggi (alignment, centering, clamping force).

    • Pengaruh deformasi benda kerja akibat klem.

    • Pengecekan kepresisian menggunakan alat ukur presisi (dial test indicator, gauge block).

    • Strategi pemesinan untuk menjaga kepresisian (roughing, finishing passes).

  • Kegiatan Pembelajaran:

    • Kuliah tentang toleransi dan metode pengaturan presisi.

    • Demonstrasi penggunaan alat ukur presisi.

    • Praktikum: Peserta melakukan pengaturan benda kerja dengan tuntutan presisi tertentu dan melakukan pengecekan.

    • Diskusi tentang tantangan dalam mencapai presisi tinggi.

  • Penilaian:

    • Observasi praktikum: Penilaian kemampuan peserta dalam mengatur benda kerja secara presisi.

    • Pengukuran hasil praktikum: Penilaian akurasi pengaturan benda kerja.

    • Studi kasus: Identifikasi metode pengaturan terbaik untuk kepresisian tertentu.


MODUL 5 PENGEFRAISAN PEKERJAAN TERTENTU
  • Topik:

    • Pengefraisan permukaan datar (face milling).
    • Pengefraisan alur (slot milling).
    • Pengefraisan profil/kontur (contour milling).
    • Pengefraisan gigi (gear milling) - pengenalan.
    • Pengefraisan ulir (thread milling) - pengenalan.
  • Kegiatan Pembelajaran:

    • Kuliah dan demonstrasi berbagai jenis operasi pengefraisan.
    • Praktikum terstruktur: Peserta melakukan operasi face milling, slot milling, dan contour milling pada benda kerja yang telah disiapkan.
    • Analisis hasil pengefraisan (kualitas permukaan, dimensi).
  • Penilaian:

    • Evaluasi hasil praktikum (kualitas permukaan, dimensi, toleransi).
    • Portofolio hasil pekerjaan frais.
    • Tes identifikasi jenis operasi pengefraisan.


MODUL 6 PENGEFRAISAN DENGAN ALAT BANTU

Topik:
  • Penggunaan kepala pembagi (dividing head) untuk pengefraisan segi, alur, dan roda gigi sederhana.
  • Penggunaan meja putar (rotary table) untuk pengefraisan radius dan kontur melingkar.
  • Penggunaan ragum presisi dan klem khusus.
  • Penggunaan alat bantu pengecekan (edge finder, center finder).

Kegiatan Pembelajaran:

  • Kuliah dan demonstrasi penggunaan berbagai alat bantu.
  • Praktikum: Peserta menggunakan kepala pembagi dan meja putar untuk membuat fitur tertentu pada benda kerja.
  • Latihan penggunaan edge finder dan center finder.

Penilaian:

  • Observasi praktikum: Penilaian kemampuan peserta dalam menggunakan alat bantu.
  • Evaluasi hasil pekerjaan yang melibatkan alat bantu.
  • Tes tertulis tentang fungsi dan aplikasi alat bantu.

7. Pengefraisan Benda Sederhana

  • Topik:

    • Perencanaan urutan pengerjaan untuk benda sederhana.

    • Pemilihan alat potong dan parameter yang optimal.

    • Pengefraisan blok persegi, alur lurus, dan lubang sederhana.

    • Pengecekan dimensi akhir.

  • Kegiatan Pembelajaran:

    • Studi kasus perencanaan pengerjaan benda sederhana.

    • Praktikum mandiri: Peserta membuat benda kerja sederhana dari awal hingga akhir, termasuk perencanaan dan pengecekan.

    • Sesi troubleshooting untuk masalah umum.

  • Penilaian:

    • Evaluasi produk akhir: Penilaian dimensi, kualitas permukaan, dan toleransi benda sederhana.

    • Laporan proses pengerjaan benda sederhana.

    • Presentasi perencanaan pengerjaan.

8. Pengefraisan Benda Rakitan yang Kompleks

  • Topik:

    • Analisis gambar kerja benda rakitan (toleransi geometris, toleransi dimensi).

    • Perencanaan strategi pemesinan untuk komponen rakitan.

    • Urutan pengerjaan yang mempertimbangkan akumulasi toleransi.

    • Pengefraisan fitur kompleks (kantong, slot miring, permukaan berkontur).

    • Pengecekan dan perakitan komponen.

  • Kegiatan Pembelajaran:

    • Analisis gambar kerja benda rakitan yang kompleks.

    • Diskusi kelompok untuk merancang strategi pemesinan.

    • Praktikum: Peserta membuat komponen dari benda rakitan kompleks dan melakukan perakitan.

    • Sesi troubleshooting untuk masalah perakitan.

  • Penilaian:

    • Evaluasi produk rakitan akhir (fungsi, presisi perakitan).

    • Laporan proyek: Dokumentasi lengkap dari perencanaan hingga perakitan.

    • Presentasi dan demonstrasi benda rakitan.

 

Posting Komentar untuk "KERANGKA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS"