Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENGEFRAISAN UNTUK PEKERJAAN TERTENTU

 

TUJUAN PEMBELAJARAN 

BAHAN AJAR

Pengefraisan, atau yang lebih dikenal dengan milling, adalah proses pemesinan di mana material dihilangkan dari benda kerja menggunakan alat potong berputar. Mesin yang digunakan disebut mesin frais.

Pengefraisan tidak hanya digunakan untuk membuat satu jenis bentuk saja. Ada berbagai jenis pekerjaan spesifik yang memerlukan teknik pengefraisan khusus. Berikut adalah beberapa di antaranya:

A. PENGEFRAISAN DATAR (FACE MILLING)

Sumber : https://www.lfc.co.id/

Ini adalah jenis pengefraisan yang paling umum. 

  • Tujuannya adalah untuk membuat permukaan benda kerja menjadi rata dan tegak lurus terhadap sumbu putar alat potong. Alat potong yang digunakan memiliki diameter yang lebih besar dari lebar area yang akan difrais.
  • Penerapan: Membuat permukaan yang halus dan rata pada blok mesin, alas cetakan, atau komponen lain yang memerlukan permukaan datar.


B. 

Pengefraisan Sisi (Side Milling)

Proses ini digunakan untuk membuat alur atau memotong sisi-sisi benda kerja. Alat potong yang digunakan adalah jenis end mill atau side milling cutter.

  • Penerapan: Membuat alur kunci, memotong bahan menjadi dua bagian, atau membuat celah pada benda kerja.

Pengefraisan Sudut (Angular Milling)

Digunakan untuk membuat permukaan bersudut (miring) pada benda kerja. Alat potongnya memiliki bentuk yang sesuai dengan sudut yang diinginkan.

  • Penerapan: Membuat chamfer (taper) pada ujung benda kerja atau membuat alur V (alur berbentuk huruf V).

Pengefraisan Alur (Slot Milling)

Teknik ini fokus pada pembuatan alur atau celah pada benda kerja. Bentuk alur bisa bervariasi, seperti alur T atau alur berbentuk U.

  • Penerapan: Membuat alur T untuk penjepit pada meja mesin, atau membuat alur untuk jalur cairan atau kabel.

Pengefraisan Kontur (Contour Milling)

Proses ini lebih kompleks karena melibatkan pembuatan bentuk-bentuk yang tidak beraturan atau kurva. Mesin frais CNC (kontrol numerik komputer) sangat ideal untuk jenis pekerjaan ini.

  • Penerapan: Membuat cetakan plastik, cetakan pengecoran, atau komponen-komponen dengan bentuk artistik.

Pengefraisan Ulir (Thread Milling)

Ini adalah metode alternatif untuk membuat ulir (ulir sekrup) pada benda kerja. Dibandingkan dengan proses tap dan senai, pengefraisan ulir menawarkan fleksibilitas yang lebih besar.

  • Penerapan: Membuat ulir eksternal dan internal pada benda kerja yang keras, atau membuat ulir dengan ukuran yang tidak standar.

Pengefraisan Roda Gigi (Gear Milling)

Merupakan proses khusus untuk memotong profil gigi pada roda gigi. Alat potong yang digunakan harus memiliki profil yang sesuai dengan bentuk gigi yang diinginkan.

  • Penerapan: Membuat roda gigi lurus, roda gigi heliks, atau roda gigi bevel.


Faktor-faktor Penting dalam Pengefraisan Khusus

Setiap pekerjaan pengefraisan memerlukan pertimbangan khusus agar hasilnya optimal. Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Alat Potong (Cutting Tool): Pemilihan alat potong yang tepat sangat krusial. Bentuk, bahan, dan jumlah mata potong harus sesuai dengan material benda kerja dan jenis pekerjaan.

  • Kecepatan Potong (Cutting Speed): Kecepatan putaran spindel yang optimal untuk material tertentu.

  • Kecepatan Makan (Feed Rate): Seberapa cepat benda kerja bergerak melewati alat potong.

  • Kedalaman Potong (Depth of Cut): Seberapa dalam alat potong masuk ke dalam benda kerja.

  • Cairan Pendingin (Coolant): Digunakan untuk mendinginkan alat potong dan benda kerja, serta membantu membersihkan serpihan.

Dengan memahami berbagai jenis pengefraisan dan faktor-faktor yang memengaruhinya, Anda dapat memilih metode dan parameter yang paling efisien untuk setiap pekerjaan, menghasilkan komponen dengan presisi dan kualitas yang tinggi.

C. 


D. 


E. 


PENILAIAN 

A. RANAH PENGETAHUAN 


B. RANAH KETERAMPILAN 


-= TERIMA KASIH =-

Posting Komentar untuk "PENGEFRAISAN UNTUK PEKERJAAN TERTENTU"